“Karena
selalu ada yang pertama untuk segala sesuatunya. Maka mulailah, sekarang juga!”
Hallo.
Ini blog pertama sekaligus
postingan pertamaku.
Entahlah ke depannya akun ini
akan tetap digunakan atau tidak, but for
this time, enjoy!
Postingan pertama ini akan
berisi data pribadiku selaku pemilik akun ini. Tingkat kerahasiaan menuju nol,
karena itu bisa dipublikasikan disini. Untuk mengenalku lebih lanjut, jumpa
tengah aja yaaa :’D
Andri Fernando Hutagalung, itu
nama lengkapku.
Andri, peleburan nama Mama dan
Bapak, Fernando, yang entah dari mana asal – usulnya, dan Hutagalung, nama
warisan keluarga sejak jaman dahulu kala.
Sore itu, tepatnya 22 Januari
16 tahun silam, di sebuah tempat terpencil bernama Kwala Sawit, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, aku dilahirkan.
Aku adalah anak kedua dari
lima bersaudara, sekaligus anak laki – laki paling ganteng di rumahku, karena
aku satu- satunya.
Kakakku bernama Maya Hartina
Hutagalung, usianya 19 tahun, seorang mahasiswi tingkat akhir di jurusan Ilmu
Komputer USU yang saat ini sedang digalaukan oleh skripsinya. Ia seringkali
bergadang karena mengerjakan skripsi.
Adikku yang pertama bernama
Ranti Aprillia Hutagalung, usianya 15 tahun, seorang siswi kelas X di SMA
Negeri 12 Medan. Ia sedang ada di masa pubernya saat ini, karena itu emosinya
sedikit labil dan kami cukup sering memperdebatkan sesuatu yang tidak penting.
Adikku yang kedua bernama
Silvi Nadia Hutagalung, usianya 12 tahun, seorang siswi kelas 6 SD yang
sebentar lagi akan menjadi siswi SMP dan bergabung bersama kami di Medan. Ia cantik,
namun hobinya adalah menangis.
Adikku yang ketiga, sekaligus
anak terakhir di keluarga kami (siampudan) bernama Mitha Elisabeth Hutagalung,
saat ini duduk di bangku kelas 3 SD. Ia yang paling “garang” di antara semua
saudara perempuanku.
Tinggi badanku sekitar 175 cm,
dengan berat badan sekitar 50 kg.
Aku memiliki beberapa hobi,
diantaranya makan, memancing ikan dan bermain game online.
Makanan favoritku adalah tumis
kangkung.
Minuman favoritku adalah air
putih.
Disini, aku tinggal di Jl.
Palem II No.60 Perumnas Helvetia Medan bersama dengan kakak dan adik pertamaku.
Sementara itu, Bapak, Mama, dan kedua adikku yang lain tinggal di Kwala Sawit,
tempat Bapak bekerja.
Memancing.
Mungkin hanya sedikit dari
anak – anak di kota Medan ini yang mengerti caranya memancing.
Memancing adalah hal yang
menyenangkan bagiku.
Dalam
ketenangan, penantian akan kedatangan yang diinginkan sedang dilakukan.
Hobi ini diwariskan oleh
Bapakku. Ia bahkan membelikanku sebuah alat pancing yang cantik.
Mitosnya, jika kita membawa
dompet saat memancing, kita tidak akan mendapatkan hasil apa – apa.
Berbicara tentang cita – cita,
aku ingin menjadi penulis komik.
Mungkin ini terdengar konyol,
karena jarang sekali orang bercita – cita seperti itu.
Tapi kembali lagi, ini hidupku
bukan?
Karena itu, akulah yang berhak
memilih cita – citaku.
Demikianlah postingan pertama
ini, selebihnya bisa ditanyakan langsung ke aku.
Sampai jumpa, jangan lupa
bahagia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar